Menurut Randall P Harrisan
- Performance Codes : gerakan anggota tubuh, ekspresi wajah, gerakan mata, gesture, postur tubuh, kontak fasial, paralinguistic phenom ( keluh kesah, menguap, tertawa, mendengkur)
- Artifactual Codes : manipulasi pakaian, kosmetik, perlengkapan, obyek seni, symbol status, arsitektur.
- Mediational Codes : Aransemen lagu, editor pengatur foto, foto close up, shooting metode long shoot, sound effect
- Contextual Codes : tanda non verbal muncul pada waktu dan tempat tertentu dari system komunikasi dalam penggunaan atau pengaturan artifactual code oleh komunikator.
Klasifikasi pesan menurut Duncan
- Kinesik : gerak tubuh yang terdiri dari 3 komponen, fasial, gestural, postural, fasial ( bahagia, terkejut, marah, takut, sedih, takjub)
- Paralinguistik
- Proksemik
- Oflaksi
- Sensitivitas kulit
- Artifaktual
Komunikasi wajah (Leather, 1976)
- Wajah mengkomunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan tidak senang
- Wajah mengkomunikasikan berminat atau tidak pada orang lain
- Wajah mengkomunikasikan intensitas keterlibatan
- Wajah mengkomunikasikan tingkat pengendalian individu
- Wajah menunjukkan kurang pengetahuan
Gesture : gerakan sebagian anggota badan seperti tangan, mata untuk mengkomunikasikan berbagai arti dan makna
- Mendorong/membatasi
- Menyesuaikan/mempertentangkan
- Perasaan positif/negatif
- Memperhatikan/tidak
- Melancarkan/tidak reseptif
- Menyetujui/menolak
Posture : Berkaitan dengan komunikasi antar status dimana orang yang statusnya rendah akan kaku dan tegang ( Mehrabian, 1981)
- Immediacy : suka/tidak suka
- Power : status komunikator tinggi
- Responsiveness : Individu bereaksi
Pesan Proksemik (Edward T Hall)
- Akrab (dekat 0 – 6 inci, jauh 6 – 18 inci)
- Personal ( dekat 18 – 30 inci, jauh lebih dari 30 – 4 kaki)
- Sosial ( dekat 4 – 7 kaki, jauh 7 – 12 kaki)
- Publik (dekat 12 – 25 kaki, jauh 25 kaki lebih)
Pesan paralinguistik
- Nada
- Kualitas suara
- Volume
- Kecepatan
- Ritme
Pesan sentuhan dan oflaksi
- Tanpa perhatian (detached)
- Kasih sayang ( mothering)
- Takut ( fearful)
- Marah (angry)
- Bercanda (playful)
- Oflaksi ( Parfum dan bau badan)
Facial expression ( Ekman dan Friesen, 1975)
- Fear/takut
- Surprise/terkejut
- Anger/marah
- Happiness/gembira
- Disgust/muak
- Sadness/sedih
Fungsi komunikasi non verbal
- Repetisi/mengulang gagasan
- Susbtitusi/menggantikan lambang verbal
- Kontradiksi/menolak pesan verbal
- Komplemen/memperkaya pesan verbal
Aksentuasi (Dale G Leather)
- Faktor non verbal menentukan makna komunikasi interpersonal
- Perasaan dan emosi lebih cermat lewat non verbal
- Pesan non verbal jauh dari kerancuan
- Memiliki metakomunikasi yang tinggi
- Cara komunikasi yang efisien
- Sarana sugesti yang tepat
Komunikasi non verbal
Immenent reference/membuat referensi masa lalu
Determinasi/kata – kata selalu mengkomunikasikan sesuatu
Contras and the working prinsiple of rassonable alternatif/penerima harus tahu secara pasti signal yang akan dikomunikasikan, penerima harus dapat mengenali signal yang mereka terima setelah disampaikan.
Recurent/bercerita tentang dirinya
Relativity of signal and write/tanda sebagai informasi atau noise ( kode khusus ex : ketukan sepatu ketika menyontek)
Reinforcement/presentasi pesan dalam 1 paket dengan non verbal
Adjustement/kesamaan signal
Priority/memulai interaksi itu sendiri
The forest and the trees/melihat seluruh pembicaraan
sayang gak ada penjelasannya
BalasHapusposting berikutnya akan saya jelaskan tentang komunikasi verbal dan non verbal, berarti deskripsi nya bisa memperjelas penjelasan dari postingan yang terdahulu, makasih masukannya menjadi ide untuk postingan berikutnya.
BalasHapusuraian diatas sangat bagus sekali, singkat padat, alangkah baiknya diberi penjelasan sedikit saja pasti lebih sempurna
BalasHapus