Rabu, 06 Mei 2009

TULISAN BLOGGER TIDAK BERMUTU

Sekilas begitu membaca judul postingan ini pasti akan banyak peblogger yang terhenyak, akan banyak peblogger yang tidak terima dan bahkan akan mencari sumber siapa yang mengatakan bahwa tulisan peblogger tidak bermutu. Begitu juga saya, ketika membaca postingan di sebuah blog (saya lupa nama blognya) dikatakan bahwa seorang kolumnis Koran katanya tulisannya lebih berkualitas daripada tulisan orang – orang yang menulis blog.

Kata – kata yang dilemparkan oleh kolumnis tadi membuat saya kaget, dongkol, jengkel. Seolah – olah membuat postingan itu mudah. Andai saja sang kolumnis memang memiliki penghasilan diatas 12 juta sebulan maka bolehlah dia merasa mampu mengalahkan para blogger. Meski dalam kenyataan yang sebenarnya persepsi bahwa tulisan para peblogger tidak bermutu adalah SALAH BESAR.

Menulis postingan sama beratnya dengan menulis artikel, ketika opini saya dimuat Suara Merdeka, ide penulisannya sama beratnya dengan postingan diblog ini, sebegitu bangganya ketika tulisan sang kolumnis dimuat di sebuah media cetak kemudian dengan jumawa menganggap tulisan peblogger tidak berkualitas, kita lihat saja nanti bahwa opini tersebut KELIRU.

Jika saja sang kolumnis tahu bahwa menulis diblog adalah tulisan murni non material, tulisan yang bukan menulis untuk dibayar, maka akan disadari bahwa ngeblog adalah berbagi ilmu, ngeblog menjalin komunitas dengan pembaca, ngeblog adalah sebuah tempat curhat tanpa batas ruang dan waktu. Hidup menjadi indah ketika kita mampu memberikan ke orang lain dengan tulus, menulis diblog kemudian blog tersebut di banjiri traffic 1000 orang perhari bukanlah pekerjaan gampang, Sebagus apapun tulisan anda bisa saja tidak laku baca, kualitas isi dan tulisan tetap memegang peranan.

Tulisan ini hanya sebuah lecutan, cambuk bagi peblogger lain bahwa ketika kita sedang merangkak naik menuju ke puncak kesuksesan kita akan dicemooh, diejek, disepelekan, diremehkan oleh beberapa orang. Tapi kelak ketika banyak blogger dengan penghasilan di atas $3000, maka siapa yang akan berani mengejek, siapa yang akan berani meremehkan. Jangan takut sobat, tulisan diblog sama bagusnya dengan tulisan para kolumnis. Jadikan ejekan dan cemoohan mereka sebagai cambuk bagi kita untuk menghasilkan yang lebih, lebih dan lebih baik lagi.

1 komentar: