Selasa, 23 September 2008

GOALSETTING

Ada beberapa cara menentukan goal setting, dengan cara SMART yaitu spesifik, measurable, achievable, realistic dan time bound. Ataupun dengan cara menjadi – melakukan dan mempunyai atau wish it-dream it dan do it. Beberapa cara menentukan goal setting ini akan membantu anda menentukan sampai seberapa jauh tujuan anda. Penetapan tujuan ini berguna sebagai parameter, seperti fungsi task manager pada sistem komputer, dengan mengetahui parameter menuju keberhasilan mencapai tujuan maka anda akan tahu bahwa ada beberapa proses yang sedang berlangsung maupun yang masih posisi not responding. Jika ada beberapa task yang not responding maka harus direfresh. Dengan cara refresh maka anda berharap task yang not responding akan kembali berjalan,maka sekarang anda jadi tahu bahwa jika ada beberapa hal yang membuat tujuan anda tidak tercapai, maka berarti ada beberapa task anda yang sedang not responding, apakah karena termakan virus yang disebut kemalasan, kebodohan, ragu – ragu, ketakutan, kecemasan, egoisme. Jika virus – virus ini tidak diberi antivirus maka virus ini akan melakukan ekspansi dan menyerang file – file yang lain. Beberapa virus tersebut membuat anda berhenti bermimpi dan kembali ke titik keamanan dan kenyamanan. Jika anda berhenti maka semua yang anda lakukan akan menemui jalan buntu. anda berhenti sebelum sampai tujuan.


Terkadang anda jarang menggunakan exit strategi, seperti ketika kita menyukai seorang gadis kemudian ditolak dan kita masih terus saja mengejarnya, kita terlalu takut terluka sehingga kehilangan rasional bahwa kita tidak boleh memaksakan kehendak kita pada orang lain, kita harus membiarkan orang lain memilih pilihan, terkadang karena emosi manusia, banyak yang kemudian melakukan kecurangan, memasang susuk, menggunakan ilmu pengasihan untuk mendapatkan gadis impiannya. Akhirnya secara spiritual semua itu akan mengganggu mereka. Banyak hal yang positif yang bisa dilakukan, jangan pernah mengotori nama baik dengan sesuatu yang kurang pas, anda harus menggunakan etika, norma dan nilai dalam berperilaku. Jika anda mampu menjaga perilaku anda maka secara psikologis anda tidak akan tertekan, hati yang terluka adalah menyakitkan, memaksakan cinta, keinginan yang ada pada anda ke orang lain akan membuat anda menjadi kurang sesuai dengan masyarakat. anda telah menunjukkan satu rasa pengecut, sehingga tidak berani menerima sebuah kenyataan. Kalaupun akhirnya dia menjadi pacar anda, cara – cara anda yang licik akan membuat orang lain merebut dia dari anda dengan cara yang licik sehingga anda akan berpisah


Pernahkah anda melakukan pendakian gunung, anda berusaha mencapai puncak sebuah gunung didepan anda, dengan padang rumput disekeliling anda, jarak yang terlihat jauh, rintangan yang harus anda lewati, sejauh jarak memandang yang ada hanyalah keraguan, jika anda menetapkan menggapai puncak gunung itu, maka tetapkanlah segera karena jika anda hanya berjalan tanpa arah, anda mungkin akan tersesat.


Jika anda benci pegunungan, anda bisa pergi ke pantai, gunung, pantai hanyalah sebuah simbol dari tujuan yang akan anda tuju. Hanya anda yang mampu melakukan estimasi apakah tujuan anda mungkin tercapai atau tidak. Goal setting adalah mulai memutuskan kemana anda akan melangkah dalam hidup, selama ini anda membiarkan anda berjalan tanpa tahu kemana arah yang anda tuju, bisa saja anda akan kembali ke titik tempat anda berangkat bukan malah sampai ke titik yang anda tuju.


Contoh kasus : “ Sebut saja namanya Bowo, seorang pemain basket handal yang memiliki spesialisasi tembakan tiga angka, Karena selalu meyakini bahwa tembakan tiga angkanya selalu berhasil maka ia begitu menyombongkan diri bahwa selama ia bermain, musuh pasti akan selalu kalah. Tetapi permainan ini terbaca oleh Rudi yang terkenal jago block, sehingga setiap Bowo dan Rudi bertemu, tembakan tiga angka Bowo akan selalu gagal masuk ring, akibatnya ia putus asa dan nyaris menggantungkan sepatu, sampai akhirnya ia sadar bahwa selama ini ia salah menetapkan tujuan, selama ini ia menetapkan tujuan tembakan yang bagus tetapi ia tidak berkreasi menciptakan tembakan – tembakan lay up maupun slam dunk yang nyaris sulit di block, dengan semangat 45 ia mulai berlatih dan menjadi salah satu pencetak poin terbanyak, tujuannya mulai bergeser ke mencetak poin untuk tim nya bukan tembakan 3 angka saja, dengan mengubah tujuan sebenarnya ia sudah melakukan reformasi dalam diri.”


Menarik kesimpulan dari cerita di atas bahwa jika anda kalah atau gagal, kemungkinan tujuan yang anda tetapkan masih belum spesifik, tolok ukur yang anda tetapkan mungkin malah tidak rasional, goalsetting membutuhkan sebuah pemikiran yang berasal dari pengalaman, goal setting adalah kejujuran terhadap realitas diri, jika saya berharap memiliki pacar secantik Dian Sastrowardoyo atau Agnes Monica maka saya menjadi seorang pungguk yang merindukan bulan. Inilah yang disebut ampian yang tidak realistis, memang tidak ada yang tidak mungkin, anda mampu menembus batas dengan keyakinan anda tetapi jika gagal anda pasti akan menyerah, menetapkan goal setting yang baik harus spesifik, jika anda menginginkan memiliki rumah yang bagus, maka criteria yang bagus ini harus dapat diurai dalam beberapa komponen, berapa jumlah kamarnya, tingkat berapa, bagaimana bentuk tamannya, bagaimana desain interiornya, bahan apa yang akan digunakan untuk lantai, parquet, keramik atau bahkan marmer, bagaimana atapnya apakah genting atau alumunium.


Penetapan goal setting yang spesifik akan membuat anda mendapatkan gambar yang jelas terkait dengan impian anda, semakin jelas gambar yang anda buat maka peluang anda mendapatkannya akan semakin besar. Secara materi sangat mustahil bagi saya memiliki rumah tinggal sendiri tanpa KPR tetapi tuhan memiliki rencana lain, bapak saya mewariskan rumahnya untuk saya, tentu hal ini diluar impian saya, tetapi saya mengubah impian itu dengan merenovasi rumah yang seadanya tersebut menjadi rumah yang seharusnya. Goal setting yang bagus megikuti rumus seadanya menjadi seharusnya.


Dengan menetapkan yang seharusnya maka saya telah melakukan langkah – langkah untuk berubah. Langkah berubah ini akan menjadi pelajaran pengalaman saya yang berikutnya, dari menghitung luas rumah yang akan dibangun, mengitung jumlah keramik yang dibutuhkan, menghitung biaya tukang untuk renovasi, menetapkan warna cat tembok. Dengan detail yang semakin rinci, impian itu seperti hitungan angka 10 % ke 20% terus sampai 75 %, sampai di sini saya berhenti apakah rumah yang saya tempati saat ini konsep renovasinya sudah sesuai dengan gambaran awal saya atau belum.


Ternyata goal setting benar – benar menjadi peta petunjuk, semakin jelas petunjuk di peta, semakin mungkin lokasi yang akan anda tuju tercapai, karena sebuah goalsetting akan memberikan anda sebuah titik tujuan yang jelas, titik tujuan yang benar – benar spesifik, contoh adalah anda menetapkan akan meningkatkan IPK anda dari 2,76 menjadi 3,00 angka ini akan menjadi sebuah titik tuju. Sehingga secara tidak langsung anda memerintahkan otak untuk berfikir bagaimana cara mencapai IPK 3,00. mungkin ide yang muncul belum begitu sesuai sasaran tetapi lama – kelamaan anda akan terbiasa dengan impian IPK 3,00 ketika impian ini sudah terekam kuat dalam alam bawah sadar maka anda punya peluang yang lebih besar untuk mencapai IPK 3,00.


Kejadian ini terjadi ketika saya belum begitu memahami kekuatan afirmasi maupun autosugesti bahwa dengan mensupport diri kita dengan mental positif maka apa yang kita inginkan akan tercapai, setiap kali melihat seorang pemuda memboncengkan seorang wanita cantik saya selalu bermimpi bahwa suatu saat sayalah yang menjadi pemuda tersebut yang menggoncengkan wanita cantik di belakangnya, beberapa tahun kemudian saya benar benar memiliki pacar yang cantik bahkan istri saya pun menurut saya cantik, sesuatu yang dulu hanyalah impian akhirnya terwujud menjadi kenyataan Karena saya meyakini bahwa kekuatan pikiran akan mampu mewujudkan apa yang kita inginkan.


Ketika saya masih kuliah uang 5 juta sangat banyak dan sangat besar, sekarang saya mulai menaikkan target atau goal setting saya untuk memiliki tanah seluas 50 hektar dan uang cash sebanyak 25 miliar yang akan saya ivestasikan dalam bentuk perusahaan. Meskipun goalsetting tersebut masih jauh dari harapan tetapi 50 hektar ini di awali dari tanah seluas 1300 meter persegi dahulu, setiap perjalanan membutuhkan sebuah titik tolak, saat ini saya sedang dalam proses perjalanan mencapai goalsetting saya, target saya bisa pensiun dalam usia muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar